“ini sudah pada batasnya!”
Hampir semua orang berkata seperti itu saat mereka mulai jenuh dengan apa yang sedang mereka hadapi. Entah karena memang mereka telah mencapai batas atau hanya sebuah refleksi dari keputusasaan semata.
Seperti halnya permasalahan-permasalahan yang sering timbul dari lingkungan sekitar, teman, kerabat, bahkan kekasih. Menjadi sesuatu yang menjemukan saat permasalahan itu terus berlanjut dan berlarut-larut. Adanya perbedaan pendapat, merasa tidak dihargai, dan salah satunya yang paling rumit adalah adanya perbedaan pola pikir.
Seperti kita ketahui bahwa salah satu unsur penghidup manusia adalah paradigma yang merupakan acuan berpikir terhadap segala sesuatu. Manusia bebas bereksrpresi dan berkembang menurut pola pikirnya. Namun yang sering kita rasakan justru pola pikir tersebut menjadi pemicu perkara yang sulit dimengerti dan hampir terkadang membuat kita berkata ”semua ini sudah pada batasnya!” tanpa kita benar-benar tau apakah kita sudah mencapai batas dan tidak bisa berjalan lebih jauh lagi.
Saat seseorang ditantang untuk menempuh jarak 30 yard dengan cara merangkak ditambah beban seberat 75% dari bobot tubuhnya diatas punggungnya, mungkin hal pertama yang akan muncul dibenak semua orang adalah bahwa orang itu tidak akan mampu melewati tantangan itu. Namun saat orang itu merasa mampu dengan pemikirannya yang optimis dan mencoba berusaha sebaik mungkin, yang terjadi adalah orang tersebut mampu melewati tantangan itu dengan baik, bahkan dia menutup matanya saat melewati tantangan itu. Alasannya adalah agar pikirannya terfokus dan tidak melihat batas yang sudah ia lewati, karena yang ada dipikirannya adalah hanya mengusahakan yang terbaik tanpa ia harus tau berapa yard yang sudah ditempuh dan berapa yard lagi yang harus ia tempuh.
Dari fenomena tersebut, menyadarkan kita betapa besar pengaruh pola pikir seseorang terhadap tindakan yang akan diambil. Manusia terkadang merasa dia sedang berada di titik batas, padahal sebenarnya dia akan mencapai tujuannya dalam satu atau dua langkah lagi. Jadi, jangan sampai pola pikir kita justru membatasi kita dalam melakukan tindakan atau mengambil keputusan, dan selama diperlukan perubahan maka lakukanlah perubahan untuk menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar